Sabtu, 07 November 2015

Perkebunan Aren di Bangka Belitung akan dikembangkan



Perkebunan Aren akan Dikembangkan di Babel

(Berita Daerah – Sumatera) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung akan mengembangkan perkebunan aren untuk menjamin kelangsungan usaha produk gula aren di daerah itu.
“Pengembangan tanaman aren dilakukan secara serius melalui program pembinaan, fasilitas perluasan kawasan perkebunan dan bantuan bibit aren berkualitas kepada petani,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Babel Sunardi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, pengembangan perkebunan aren ini karena potensi peningkatan pendapatan petani cukup tinggi, sementara pohon aren yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur semakin berkurang karena penebangan hutan liar, perluasan perkebunan skala besar dan pemukiman penduduk.
“Berdasarkan wawancara petugas di lapangan, petani aren mampu mendapatkan hasi Rp100.000 per batang pohon aren, bisa dibayangkan petani tersebut mampu menyadap empat batang pohon aren per hari tentu penghasilannya Rp400.000 per hari,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama ini, produksi gula aren telah memberikan kontribusi cukup besar bagi perekonomian masyarakat, karena itu Pemerintah sangat serius memberikan dukungannya.
“Pengembangan perkebunan aren ini, karena ketersediaan lahan baku nira aren yang dihasilkan dari pohon gula aren yang semakin berkurang,” ujarnya.
Menurut dia, produksi gula aren cenderung semakin menurun. Untuk itu, sehingga pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin guna meningkatkan populasi tanaman aren dengan cara memberikan bantuan bibit aren secara cuma-cuma kepada masyarakat.
“Aren atau enau merupakan salah satu keluarga pohon palma yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi, karena petani tidak hanya mengambil nira, tetapi juga biji, lidi, ijuk dan lainnya, sehingga akan sangat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan keluarganya,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, dalam menyukseskan pengembangan tersebut, yang harus dilakukan di masing-masing kabupaten dan kota, yakni adanya perluasan areal tanam pada lahan-lahan kritis, seperti bekas penambangan biji timah.
Kemudian membangun kebun pembibitan tanaman aren, pemetaan daerah pengembangan untuk sentra produksi aren, melakukan budidaya tanaman aren secara intensif dengan varitas unggul.
Selain itu, memberikan kemudahan akses permodalan bagi petani atau pengrajin gula aren, pelatihan manajemen usaha kepada petani, transfer teknologi budidaya dan pengolahan aren dari hasil-hasil penelitian yang ada.
“Jika itu bisa dilakukan, kami yakin Bangka belitung mampu menjadi pusat komoditi andalan di Indonesia,” ujarnya.
(et/EA/bd-ant)

Sumber : http://beritadaerah.co.id/2013/10/18/perkebunan-aren-akan-dikembangkan-di-babel/

Kamis, 01 Oktober 2015

Petani di Deliserdang Dapat Bantuan Bibit Aren dan Kelapa

  • Petani di Deliserdang Dapat Bantuan Bibit Aren dan Kelapa

MedanBisnis - Medan. Dinas Perkebunan Sumatera Utara (Sumut) melakukan perluasan areal bagi tanaman kelapa dan aren di Kabupaten Deliserdang. Perluasan areal tersebut dilakukan dengan cara memberikan sejumlah bantuan bibit dari kedua tanaman tersebut kepada petani di daerah itu.
Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawati melalui Kepala Bidang Usaha Tani Dinas Perkebunan Sumut, Sahrida Khairani mengatakan, pihaknya mengalokasikan bantuan bibit itu dikarenakan Kabupaten Deliserdang merupakan sebagai sentra produksi dari kedua tanaman itu. Sehingga perluasaannya dianggap perlu.

"Pemberian bantuan bibit aren dan kelapa ini untuk perluasan di Deliserdang. Karena memang lokasinya ini sebagai sentra produksi aren dan kelapa di Sumut," ungkapnya kepada MedanBisnis, Rabu (30/9) di stand Dinas Perkebunan Sumut dalam acara kegiatan Hari Pangan Sedunia yang dilangsungkan dihalaman kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut.

Sahrida menjelaskan, jumlah bantuan bibit itu masing-masing diberikan sebanyak 1.900 batang kepada dua kelompok tani. Bantuan itu langsung diberikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawati dalam acara hari pangan sedunia tersebut.

Kelompok tani penerima bibit kelapa adalah kelompok tani mandiri Desa Tanjung Rejo, Deliserdang. Sedangkan, penerima bibit aren adalah kelompok tani Ula Kaisat Desa Namo Mirik, Deliserdang, masing-masing sebanyak 1.900 batang.

Sahrida melanjutkan, usai penyerahan, selanjutnya masing-masing kelompok tani akan mendisitribusikan kepada anggotanya. Masing-masing anggota kelompok tani sebutnya berjumlah sekitar 20 orang.

Sahrida menerangkan, pembagian bibit itu juga dikarenakan para petaninya memang membutuhkannya. Dinas Perkebunan sendiri, berharap dengan bantuan ini industri hilir akan dapat lebih berkembang.

"Dengan ini kita mengharapkan industri hilir dari aren bisa berkembang, karena sudah semakin banyak petani yang mengetahui tetang pengolahan aren dan kelapa ini," terangnya.

Misalnya aren, Sahrida mengatakan bukan lagi pasca panennya hanya ditujukan sebagai gula cetak saja, melainkan sudah bisa sebagai gula serbuk serta gula cair. Sedangkan untuk kelapa, lanjut Sahrida masih hanya ditujukan dalam bentuk kopra dan minyak goreng.

"Selain itu semua, bantuan ini juga ditujukan untuk memacu produksi dari kedua jenis tanaman tersebut," ucapnya.

Sejauh ini, Sahrida mengatakan, hasil produksi kelapa di Sumut sudah tergolong tinggi, tetapi untuk aren memang masih tidak begitu banyak. Selama ini tanaman aren dominan tumbuh sendiri, jadi sekarang sudah menuju untuk pengembangannya.

"Karena akhir-akhir tahun ini aren sudah kita kembangkan supaya produksinya lebih tinggi. Sedangkan kelapa memang sudah menjadi salah satu komoditi potensial di Sumut," pungkasnya. (rozie winata)

Lahan Terjal Penghasil Emas

Lahan Terjal Penghasil Emas

MUHAMMAD ISNAINI 
KAMIS 01 OKTOBER 2015 | 19:14 WIB
Dibaca (6)
Komentar (0)
getimagesize()
Di Sumatera, lahan terjal umumnya ditanami orang dengan tanaman kelapa sawit. Bibit kelapa sawit ditanam setelah terlebih dahulu dibuatkan tapak kuda. Tapak kuda adalah bagian tebing yang digali menjorok lalu dibentuk hingga ada bagian yang datar. Selain itu, dibuat juga jalur area datar yang menghubungkan tanaman-tanaman sawit. Tanah miring yang sudah ditanami dengan kelapa sawit ini jarang sekali yang longsor, karena akar serabut tanaman itu telah mencengkeram kuat semua bagian tanah sampai kedalaman 5-6 meter.
Di Jawa, kelapa sawit sangat jarang ditanam orang, karena hanya ada dua buah pabrik kelapa sawit yang bersedia membeli tandan buah segar kelapa sawit, yakni di daerah Bondowoso dan di daerah Garut. Akibatnya, ada banyak lahan terjal atau pun tanah miring yang ditanami tanaman yang tidak termasuk jenis tanaman pencegah erosi atau pun longsor. Akibatnya dapat ditebak, lahan miring akan rawan longsor selama musim penghujan. Tak jarang sampai mengambil korban harta bahkan nyawa manusia.
Sebenarnya, masih ada kerabat kelapa sawit yang tak kalah bagusnya untuk digunakan sebagai tanaman pencegah erosi dan longsor, yakni tanaman aren atau enau (Arenga Pinnata-Merr). Sebagai sesama palma berakar serabut, pohon aren juga memiliki jumlah akar yang sangat banyak dan menyebar sampai kedalaman lima atau enam meter.  
Selain dapat mencegah erosi, pohon aren juga menghasilkan banyak produk-produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Sebut saja nira, gula aren, gula semut, ethanol, methanol, alkohol, ijuk, dan kolang-kaling. Satu pohon aren setiap harinya akan menghasilkan air nira sebanyak sekitar sepuluh liter, yang jika dimasak akan menjadi 1.200 gram gula aren atau gula semut. Pohon aren budidaya biasanya mulai berproduksi pada umur 7-8 tahun. Ada pun lama masa produksinya adalah sekitar 6-7 tahun. Artinya, pada umur 13-15 tahun, tanaman aren akan mati dengan sendirinya.
Ketika diremajakan, pohon aren akan menghasilkan perkayuan sederhana, yang bisa dibuat untuk konstruksi kandang unggas atau ternak lainnya. Kayu aren ini cukup keras, lebih keras daripada kayu nibung, dengan ketebalan sekitar delapan sentimeter. Sebuah kandang ayam pedaging yang terbuat dari kayu aren, dapat bertahan selama lebih dari dua puluh tahun.
Setelah seabrek kelebihan itu, pohon aren masih punya manfaat lain. Pada lahan yang gersang dan jarang terdapat hujan, kumpulan pohon aren dapat menghasilkan mata air dibawahnya. Kebun aren yang ditanam dengan jarak empat kali lima meter dan sudah berumur lebih dari lima tahun, jika digali tanah tempat tumbuhnya, maka biasanya akan ditemukan mata air. Mata air yang airnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar manusia. Rasa airnya juga segar dan agak manis. Mengapa bisa terjadi demikian? Hal ini terjadi karena pohon aren bersifat menyimpan air di dalam batangnya di musim penghujan, dan mengeluarkannya melalui akar selama musim kemarau. Setiap batang pohon aren dewasa dapat menampung air sebanyak lebih kurang 200 liter.
Sudah saatnya kita memanfaatkan kelebihan pohon aren ini, pohon mana yang oleh Sunan Kalijaga diisyaratkan sebagai pohon yang berbuah emas. Pemerintah, dalam hal ini dinas pertanian dan perkebunan, harus turun tangan memberi penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang bagaimana membudidayakan aren dengan baik. Pelatihan juga harus termasuk mengajarkan kepada petani bagaimana cara menyadap aren yang baik.
Di daerah Kediri, ada banyak pohon aren siap sadap yang tidak disadap, karena tidak ada orang yang tahu bagaimana cara menyadap aren. Pohon aren di sana hanya ditebang untuk diambil sagunya. Satu batang pohon aren rerata akan menghasilkan tepung sagu aren seberat 50 kg, yang harga perkilogramnya hanya sekitar enam sampai tujuh ribu rupiah. Bandingkan dengan jika ia disadap,maka akan dihasilkan gula aren asli sebanyak minimal satu ton, dengan harga perkilogramnya yang paling tidak lima belas ribu rupiah.
Bertanam aren di lahan miring, erosi dapat dibendung, emas dapat ditabung.

Sabtu, 13 Juni 2015

Air Rebusan Akar Aren Meningkatkan Kesehatan Pria Kalahkan Viagra




MANFAAT AKAR AREN UNTUK OBAT BATU GINJAL HINGGA OBAT KESEHATAN PRIA KALAHKAN VIAGRA

Aneka Manfaat Akar Aren dari berbagai sumber :

1.    Akar aren dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kencing batu. Ambil segenggam akar aren/enau, segenggam akar alang-alang dicampur dengan adas pulosari dan gula batu kemudian direbus dengan dua gelas air. Sisakan airnya sampai tinggal satu gelas dan air rebusan tersebut diminum setiap pagi sampai batu yang ada dalam kantung kencing Anda hancur. (Kiriman : Hengky H., Bogor)
Sumber :  http://vinosa.wordpress.com/2007/12/22/manfaat-akar-aren/

2.    Air Rebusan Akar Aren Meningkatkan Kesehatan Pria Kalahkan Viagra.  Menurut Bapak Chairul Nawawi Hasil testimoni akar aren direbus diminum setiap hari selama satu minggu setelah itu diteskan hasilnya luar biasa kalah Viagra. Setiap kali rebus diambil akar baru. (Kiriman Chairul Nawawi)

3.    Seperti yang kita kenal Aren adalah tanaman yang banyak digunakan untuk menghasilkan gula merah yang berkelas, yang biasa disebut dengan gula aren, tanaman ini hampir dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Ternyata akar dari pohon aren juga memiliki khasiat pengobatan. Kandungan dari akar cabang aren adalah kalium dan silikat yang memiliki khasiat diuretika (memperlancar buang air kecil).   Sumber : http://obatnaturals.blogspot.com/2014/09/kenali-12-jenis-akar-dan-rimpang.html

4.    Tanaman aren tumbuh diberbagai tempat di tanah air indonesia. Akar aren yang dimaksud adalah akar cabang, yang mempunyai bau lemah dan rasanya agak pahit. Kandungan zat yang terdapat pada akar cabang adalah kalium dan akar silikat. Akar cabang berkhasiat untuk bahan obat memperlancar atau memperbanyak keluarnya air seni.
Sumber : http://mas-andes.blogspot.com/2013/01/12-akar-yang-berkhasiat-obat.html

5.    Akar Aren sudah dijual dalam bentuk kering.
Jual Akar Aren 100 Gram (akarsari)
Bahan Herbal Kering - Akar Aren 100 Gram (akarsari). Jual Grosir dan Eceran. Segera hubungi kami via TELP.082226590063 / SMS.085702542570

6.    Rebusan akar Aren : ramuan dari orang jaman dahulu yang cukup ampuh untuk meluruhkan kencing batu, diminum secara rutin dalam therapynya. Caranya sederhana saja:ambil akar alang alang 1 genggam,lalu akar aren[enau]juga 1 genggam bersihkan kemudian rebus dengan air secukupnya saja hingga mendidih,dan saring dinginkan ,lalu minum cukup 1 kali sehari saja,kalau suka dapat campur dengan gula sedikit biar terasa lebih enak diminum.
Sumber : http://www.alfiforever.com/2014/05/cara-mengobat-kencing-batu-pakai-akar.html

7.    Infusa akar aren memiliki khasiat sebagai penghancur batu ginjal dan kandung kemih. Hasil Penelitian Pusparini, Rian (1997) Pengaruh Pemberian Infusa Akar Aren (Arenga Pinnata MERR) Sebagai Penghancur Batu Kemih Buatan Pada Tikus Putih Jantan
Sumber : http://repository.ubaya.ac.id/10716/

8.    Akar tanaman aren berfungsi untuk mengobati ruam kulit dan batu ginjal. Untuk mengobati penyakit tersebut, akar aren dibuat ramuan bersama daun keji beling, akar alang-alang, dan herba meniran.

9.    Akar Aren mengandung Saponin, Flavonoida dan Polifenol, Obat tradisional sebagai peluruhair seni danpeluruh haid.  Menurut penelitian Balittro Departemen Pertanian, akar aren dapat digunakan sebagai obat herbal, batu ginjal.
Sumber : http://epetani.pertanian.go.id/budidaya/budidaya-dan-pengembangan-tanaman-aren-3703

10. Simplisia Akar Aren, adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia Nabati yang bagus adalah sbb: (1). Bebas serangga, fragmen hewan, kotoran hewan, (2). Tidak menyimpang dari bau, warna, (3). Tidak mengandung lendir, cendawan, menun jukkan tanda-tanda pengotoran lain, (4). Tidak mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya; (5). Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%; (6). Bebas dari pengotoran tanah, batu, hewan, fragmen hewan dan bahan asing lainnya.   Bahan Simplisia tersebut diproduksi oleh Perusahaan Jamu yang sudah berpengalaman Puluhan tahun yaitu PJ Akarsari, Solo.
Jadi jangan ragu lagi menggunakan dan mengkonsumsi Produk yang kami sediakan.

11. Akarnya berkhasiat untuk mengobati batu ginjal dan ruam kulit. Ramuan untuk batu ginjal: Akar aren 2gr, Daun keji beling 3gr, Akar alang-alang 3gr, Rumput meniran 3gr, Air 20ml.  Cara pemakaiaan: Diminum 1 kali sehari, 100ml.  Lama pengobatan:  Diminum selama 14hari atau sampai batu ginjal keluar. Pengobatan dihentikan setelah batu ginjal keluar berupa batu, pasir, atau butiran. Selanjutnnya minum rebusan daun kumis kucing dan rumput meniran, sebagai pengganti air teh

Penjual Akar Aren Sebagai Herbal :

1.    Ibu Ida, Lawang Malang, Jawa Timur Indonesia. Harga Rp 50rb/ 100gram, Harga Rp 50rb/100gram. (http://jualtanamanobat.indonetwork.co.id/4736083/jual-akar-aren.htm)

2.    Akarsari,  hubungi kami via TELP.082226590063 / SMS.085702542570 (http://herbalexport.com/dijual-akar-aren-100-gram-akarsari-33336.html)

3.    www.sembakojamu.com ~ menyediakan berbagai kebutuhan jamu, aroma terapi and akar Aren. Candra Alfamedya 08562871214 dan Dian Kusuma Dewi 08174122207. Akar Aren Kering Rp 45.000/kg

4.    Herbal Muslim - Akar Aren 100 Gram. Jual Grosir dan Eceran. Untuk Informasi Produk dan Pembelian, Alamat Minggiran MJ II/1305, RT 64 RW 17, Jogjakarta Indonesia, SMS. 087738410119, Telp. 08811813010

5.    Akar Aren. JURAGAN JAMU SUPPLIER BAHAN BAKU HERBAL & EKSTRAK HERBAL TERLENGKAP DAN TERMURAH HERBAL ASLI INDONESIA. MELAYANI GROSIR DAN ECERAN. SERTA PENGIRIMAN KE SELURUH INDONESIA.  CALL/SMS CENTER 0274 858 7700; 0878 3877 8700 / 0852 2979 8700 / 0857 55 99 7700; Alamat Jl. Godean Km 5, No. 156  Timur Asrama TNI Demak Ijo YOGYAKARTA.


Dikumpulkan oleh Ir. H. Dian Kusumanto, M.Si. dari AREN foundation (14 Juni 2015)

Rabu, 22 April 2015

Menghitung Modal Investasi yang paling murah untuk Swasembaga Gula Nasional



Menghitung Modal Investasi yang paling murah untuk Swasembaga Gula Nasional
(Investasi dengan komoditi Aren jauh lebih murah dibandingkan Tebu)

Oleh : Ir. H. Dian Kusumanto

Awal tahun 2014 yang lalu saya membaca di Metronews pernyataan Menteri Pertanian Dr. Suswono bahwa target  swasembada Gula pada tahun 2014 sebesar 5,7 juta ton tidak akan tercapai. Sejak awal swasembada gula dicanangkan pada tahun 2009 yang lalu, penulis merasa ini adalah hal yang mustahil.  Kalau bahasanya Asmuni dari grup lawak Srimulat adalah “hil yang mustahal”.  Ternyata demikian kenyataannya kita hanya mampu menghasilkan 2,5 juta ton pada tahun 2013 ini, masih sangat jauh.

Banyak alasan dan sebab-sebab yang disampaikan oleh para pejabat yang terkait dengan swasembada gula ini sehingga target swasembada ini tidak tercapai.  Sebabnya sebagai berikut :
1.    Lintas Kementerian tidak sinergis.
2.    Kementerian Pertanian perannya hanya 20 %.
3.    Target 20-25 PG baru tidak tercapai, hanya 1 PG baru saja. Kementerian Perindusterian juga tidak ada gregetnya.
4.    Investasi PG baru macet karena tidak tersedia anggaran dan swasta dan BUMN tidak siap atau tidak berminat.
5.    Lahan yang diperlukan 300-350 ribu hektar, yang tersedia 195 ribu hektar yang dibebaskan Kementerian Kehutanan.  Tetapi tidak ada yang mengajukan HGU, karena masyarakat minta uang pembebasan. BPN baru proses kalau clean & clear. Hanya 40% dari 195 ribu hektar yang bisa digunakan untuk perkebunan Tebu.
6.    Asumsi awal 300 ribu ha sudah dimulai sejak 2010.
7.    Dan lain-lain.

Pada tulisan ini penulis mencoba membuat proyeksi dengan angka target swasembada gula nasional kita sebesar 5,7 ton gula per tahun.  Ada 2 pilihan komoditi yang diperbandingkan, yaitu komoditi lama tanaman Tebu (Saccharrum officinarum) dan komoditi harapan baru yaitu Aren (Arenga pinnata).  Penulis sengaja menyampaikan wacana ini agar bangsa Indonesia yang dianugerahi aneka tanaman penghasil gula ini tidak hanya terpaku pada satu komoditi saja.  Sebenarnya di Indonesia yang kaya raya akan plasma nutfah ini terdapat banyak jenis tanaman asli yang bisa diolah menjadi gula.  Dari keluarga palma seperti Kelapa, Siwalan, Nipah dan Aren.  Dari keluarga ubi-ubian ada Singkong, Ubi Jalar dan Bit Gula.  Dari keluarga Serealia selain Tebu ada juga Jagung, Sorgum dan lain-lain.  Namun penulis akan menyandingkan 2 komoditi saja yaitu Tebu yang selama ini digunakan dan tanaman Aren yang diharapkan sebagai alternatif masa depan.

Target swasembada dengan memproduksi gula sebanyak 5,7 juta ton setiap tahunnya, tentu memerlukan lahan kebun untuk menghasilkan bahan baku dan juga pabrik untuk mengolah bahan baku menjadi gula.  Ternyata investasi akan lebih murah jika untuk mencapai target swasembada gula nasional memilih komoditi Aren.   

Dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
1.    Untuk Tebu : produktivitas 6 ton/ha/tahun, dengan investasi lahan kebun Rp 100 juta/hektar, kapasitas pabrik 5.000 tcd, rendemen 8% dan harga pabrik gula Tebu Rp 1,2 trilyun/unit.
2.    Untuk Aren : produktivitas 50 ton/ha/tahun, dengan investasi lahan kebun Rp 50 juta/hektar, kapasitas pabrik 5.000 tcd, rendemen 14 % dan harga pabrik gula berbahan nira Aren Rp 200 milyar/unit.

Maka untuk mencapai target swasembada gula nasional sebanyak 5,7 juta ton GKP per tahun jumlah investasi seluruhnya baik untuk untuk kebun dan pabrik, sebagai berikut :
1.    Jika berbasis komoditi Tebu, investasi sebesar Rp  180,5 trilyun (kebun Tebu Rp 95 trilyun dan pabrik gula Tebu sebesar Rp 85,5 trilyun)
2.    Jika berbasis komoditi  Aren, investasi sebesar Rp 9,093 trilyun (kebun Aren Rp 5,7 trilyun dan pabrik gula Aren senilai Rp 3,393 trilyun)
Dengan demikian dengan memilih Aren sebagai komoditi dasar (base commodity) untuk mencapai swasembada nasional  maka nilai investasi jauh lebih murah jika dibandingkan komoditi Tebu.  Hitungan dan proyeksi lebih lengkap disajikan sebagaimana tabel berikut.

Tabel 1.  Proyeksi nilai investasi kebun untuk memenuhi target nasional swasembada gula berdasarkan produktivitas dan luas areal kebun antara Tebu dan Aren


Tabel 2.  Proyeksi nilai investasi pabrik gula untuk memenuhi target nasional swasembada gula berdasarkan kapasitas pabrik dan rendemen antara Tebu dan Aren