Jumat, 04 April 2008

Pohon Aren dan Kanjeng Sunan Bonang

Pohon Aren memang lagi ngetrend. Dulu Kanjeng Sunan Bonang sudah ngasih isyarat kepada 'begal' yang akhirnya menjadi Sunan Kalijogo, bahwa di pohon Aren itu ada emas!
EEee.. sekarang, pada saat gula semakin mahal, bensin semakin langka, lapangan kerja semakin sulit, lahan semakin kritis karena dieksploitasi...dst., Aren datang sebagai alternatif. Prospek emas itu ternyata dari sang pohon Aren.
Para peneliti telah lama mengabaikan, para petani pekebun mengacuhkannya, dianggap pohon Aren sepele dan remeh!! Kita semua bahkan lalai dan tak ambil peduli dengan isyarat Kanjeng Sunan Bonang itu.
Malaysia ternyata sedang mengambil peluang ini dengan menyiapkan secara besar-besaran kebun Aren untuk Gula dan Bioethanol. Kelapa Sawit yang sudah banyak yang tua tidak diremajakan lagi, namun diganti dengan Kebun Aren. Konon Datuk Azis bekas pejabat Negara Bagian Sabah sudah mengembangkan sekitar 3.000 ha bekerja sama dengan investor Jepang, sekaligus tempat pemasarannya. Di Negara Bagian Serawak Malaysia juga tidak kalah getolnya mengembangkan Kebun Aren ini.
Menurut para ahli potensi produksi nira 360.000 s/d 720.000 liter/tahun/ha. Bila niranya diolah menjadi 72 s/d 144 ton/tahun/ha gula merah. Kalau dijadikan Bioethanol FGE 99,5% menjadi 20.000 s/d 40.000 liter/tahun/ha.Bagaimana?? betul-betul bernilai laksana emas. Memang betul Kanjeng Sunan Bonang!! Anak cucumu ini memang amat bodoh dan telah melalaikan isyarat Kanjeng Sunan!!

2 komentar:

  1. Tolong jangan teruskan konversi tanaman menjadi bahan bakar. Itu adalah dosa besar umat manusia yang dampaknya akan dibayar anak-cucu kita nanti dengan rendahnya kuantitas dan kualitas bahan pangan yang tersisa. Kenaikan harga energi seharusnya mengubah pola hidup manusia utk mengurangi kerusakan lingkungan dan bukannya malah merusak lingkungan hidup.

    BalasHapus
  2. Nama Saya Lili Mulyana,
    Di Lahirkan dilebak Banten 1968, Stelah saya membaca Blogs note anda saya "It's great wonderfull information"

    Say jadi Ingat Ketika 35 tahung yang lalu ketika saya berusia sekitar 5 th. Dikampung saya masih banyak pohon Aren, Namun kini sudah jarang sekali menemukan pohon Aren entah mengapa sebabnya itu semua punah atau hilang. lalu dalam benak saya terpikir mungkin salah satu penyebabnya banyak Mata Air/Sumber Air dihutan turut berkurang bahkan Jika musim kemarau tiba hampir semua sumur pun jadi Kering.
    Dan Sekali lagi terimakasih atasan ulasan informasi tentang Pohon Aren dari Bapak dan kini saya merasa ingin menanam kembali pohon tersebut kebetulan saya masih punya sedikit tanah peninggalan Orang tua +- 5 ha yang saat ini kondisinya sudah kritis Alias tidak produktiv yang dahulunya bekas kebun karet.
    Namun kendalanya adalah Cara menanam termasuk pupuk yg digunakan dan Mendapatkan bibit Aren yang genjah. Sukur Alhamdulillah jika ada sumbangan dari Pemerintah sebagai konservasi Alam.
    Sekali lagi mohon Informasi Cara Menanam Dan Mendapatkan bibit yang murah.

    Terimakasih.
    mulyana_lili@yahoo.com

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar Anda.