Rabu, 13 Januari 2010

SKEMA GAMBAR BEBERAPA TIPE EVAPORATOR


Pan Evaporator berbahan bakar minyak diesel.


Skema penampang Pan Evaporator (nampak samping dan nampak atas). Aliran nira mengalr di atas pan panas yang disekat-sekat dengan plat tipis, sehingga aliran nira tipis-tipis saja dengan jarak aliran yang panjang. Skema ini memberikan pengaruh pada lebih luasnya permukaan penguapan, sehingga air dari nira lebih banyak dan cepat menguap, bahan bakar lebih hemat, mutu gula lebih terkontrol, tenaga kerja lebih ringan.




Skema Vapor Compression Evaporator, evaporator ini memiliki double effect, dimana uap panas yang dihasilkan digunakan kembali untuk memanasi sistem sehingga ada pengaruh "kompresi" yang mengefisienkan penggunaan bahan bakar dan menghemat waktu dan tenaga kerja.


Skema evaporator dengan pola thin film falling, pola aliran tipis yang dijatuhkan dari atas. Air nira dipanaskan kemudian dijatuhkan melewati kisi-kisi bundar untuk memperluas permukaan penguapan dan jatuh ke bawah mengikuti daya gravitasi air nira. Air nira yang semakin berkurang kandungan airnya ini kemudian dipompa lagi ke atas dan melewati kisi-kisi bundar kembali. Proses ini diulang-ulang sampai keadaan nira menjadi semakin kental untuk proses lebih lanjut.

Dikumpulkan dari berbagai sumber oleh Dian Kusumanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda.