Pak Prabowo mengandalkan Aren untuk gerakan ekonomi dan kemandirian energi
Oleh : Ir. H. Dian Kusumanto
Dari suatu milis kompasiana, Bapak Prabowo Subianto, sang Ketua HKTI dan Bos besarnya Partai Gerindra pernah menyampaikan kehebatan Aren yang bisa diandalkan untuk pengembangan ekonomi pedesaan dan pemberantasan kemiskinan, sekaligus dapa menjawab kebutuhan energi selama ini agar kita bangsa Indonesia mempunyai kemandirian energi yang berkelanjutan.
Adapun uraian Pak Prabowo secara utuh sebagai berikut :
Senin, 2 Februari 2008 pukul 22-23, kemarin, di saluran Jaktv, saya
tampil dalam perbincangan sejam dengan Irma Hutabarat. Topik utama yang
saya sampaikan: ihwal pertumbuhan ekonomi yang harus dua digit,
setidaknya 12% setahun, agar GDP kita bisa di atas US $ 2.000.. Bila
tidak dua digit, maka sudah bisa dipastikan di ulang tahun seabad
kemerdekaan RI, 2045, negeri ini bukan makin sejahtera, tetapi
sebaliknya. Apalagi pertumbuhan ekonomi secara signifikan hanya
dinikmati oleh sekitar 3% saja dari total populasi penduduk.
Saya memaparkan bagaimana mencapai pertumbuhan ekonomi di angka dua digit itu.
Tiada lain tumpuan memang ke sektor pertanian. Salah satu yang saya
ungkap dari dialog tadi malam, Tuhan telah begitu menyayangi Indonesia,
melalui keajaiban yang diberikan dengan menumbuhkan beragam tanaman
bernilai ekonomi tinggi. Salah satu tanaman bernilai ekonomi tinggi yang
tidak tumbuh di negeri lain itu adalah Aren. Tanaman yang selama ini
seakan dilupakan.
Dari satu hektar pohon Aren, menghasilkan bio-etanol 19 ton pertahun.
Saat ini Kolombia, Nigeria, bahkan Brazil, sudah mulai mengambil bibit
Aren dari Sulawesi Utara untuk ditanam secara massal di negara mereka,
mengingat pentingnya Aren bagi menghasilkan energi alternatif.
Sebanyak 59 juta hektar hutan kita harus dihijaukan kembali. Sekitar 13
juta petani tidak memiliki lahan sendiri. Sementara untuk menggarap satu
hektar lahan Aren dibutuhkan SDM 3 orang. Jika saja 20 juta hektar
hutan mampu dihijaukan dengan Aren, sudah akan menyerap tenaga kerja
60 juta. Otomatis petani yang tidak memiliki lahan bisa terserap di
sini. Dan potensi Indonesia menjadi negeri petro dolar mengganti Timur
Tengah bukan suatu yang mustahil terjadi, melalui produksi etanol yang
melimpah.
Oleh sebab itu, lebih dari 60% penduduk yang bergerak di sektor
pertanian kini, dengan anggaran di APBN ke pertanian hanya 1,6% saja,
inilah seharusnya diubah. Jika untuk pendidikan saja 20% belum
menunjukkan perubahan signifikan, maka angka 1,6 % ke pertanian
tersebut, memang membuat keadaan seakan kufur nikmat: potensi pertanian,
perkebunan, perikanan sulit bergerak tumbuh.
Tulisan di atas mendapat tanggapan yang luar biasa banyaknya. Barangkali memang momentumnya yang sangat pas dengan suasana menjelang pemilu waktu itu, yaitu pada awal Bulan Maret 2009.
Namun yang akan saya tampilkan disini dipilih yang berkaitan dengan Aren aja. Sebagai berikut :
4 March 2009 10:50:51
Salam…Sebelum Bpk PS, menanam pohon aren pada areal 59 jt H itu, saya cuma
ingin berpesan… Kanon dari pohon aren ini seorang Brandal Lokajaya/Sunan
Kalijaga bisa insaf ke jalan yang benar.. setelah ketemu Sunan Bonang..
btw.. filosofinya adalah buah aren adalah “Kolang-kaling”=
Eling/Ingat.. mengajak kita selalu “ingat” akan apa yang pernah kita
ucapkan & janjikan kemaren=”Aren” untuk republik ini… jika
sekalinya Bpk PS meraih kekuasan saya harap ingat selalu “POHON AREN”
& BUAHNYA “KOLANG-KALING” sehinga Bpk selalu ingat akan rakyat…
disamping masalah biodeselnya… tetapi filosofi buah AREN juga jangan
pernah dilupakan….. Ok “Welcome to the jungle “kompasiana”… sebelum
menghijaukan kembali hutan untuk pohon aren.. hijaukan dulu hutan
“kompasiana” dengan pengalaman2, buah pikiran atau apa saja yang bisa
membuat hijau/sejuk komunitas Kompasiana khusnya dan umumnya Republik
yang kita cinta ini… wassalam…
Imronsuharson
6 March 2009 17:50:46
“MASALAH AREN DAN ETHANOL”
Mas Chu yang saya banggakan,
Semoga doa dan harapannya menjadi kenyataan. Masalah AREN memang bukan
hal yang cukup mudah untuk diselesaikan. Banyak sekali faktor yang
menyelimuti nya. Bukan hanya berhubungan dengan soal kualitas produksi,
produktivitas, teknologi, pasar, paska panen dan konsumsi, namun dari
sisi kapasitas kelembagaan nya pun mutlak kita benahi dengan seksama.
Untuk itu ada baik nya, kalau melalui forum ini, saya mengajak para
pihak yang memiliki keterkaitan dengan AREN ini untuk “duduk bersama”
dan “kerja bersama” serta “nikmati hasil bersama” dalam sebuah
kesisteman.
Salam Indonesia Raya,
Prabowo Subianto
7 March 2009 11:32:24
Salam Aren Pak!!
Saya adalah sebagian orang yang sedang bergiat dengan AREN untuk masa
depan. Saya sangat yakin, seperti Bapak juga dengan prospek Aren. Oleh
karenanya saya mencoba membangun pemikiran, konsep untuk membangun
Industri berbasis Aren untuk masa depan Indonesia. Tentang Aren
menyangkut berbagai halnya saya himpun dalam satu blog
http://kebunaren.blogspot.com.
Di dalamnya ada juga beberapa berita dan pemikiran Bapak. Saya yakin
Bapak akan sukses dan menjadi harapan para petani yang lama terlupakan,
yang lama dilupakan kemampuannya.
Padahal petani yang demikian besar jumlahnya akan menjadi kekuatan yang
besar bagi modal memulihkan kejayaan Indonesia Raya. Petani perlu
diGerakkan, dihidupkan, di’uwong’kan, dikuatkan kelembagaannya,
modalnya, …………….. Bapak lebih tahu.
Hidup Indonesia Raya, hidup Petani Indonesia!!
Hidup AREN ……………!!!
Dian Kusumanto
7 March 2009 19:39:46
Saudara Dian Kusumanto yang saya banggakan,
Saya sengaja berusaha mampir sebentar ke blog Saudara Dian. Apa yang
Saudara tulis, sangat berguna bagi banyak orang. Dan Saudara sudah
duluan bergerak di bidand Aren ini, mulai dari pembibitan dan penanaman.
Luar biasa. Teruskan upaya mulia ini. Dan teruskan untuk
mensosialisasikannya.
Terima kasih atas info Saudara.
Salam Indonesia Raya
Prabowo Subianto
25 March 2009 05:41:14
Pak Prabowo yang lagi sibuk berkampanye!!
Saya mencatat bahwa tanggal 10 Maret 2009 adalah “Hari Proklamasi”nya
“Revolusi Aren” Indonesia. Proklamatornya adalah Bapak Prabowo
Subianto. Semangatnya adalah Indonesia Raya. Darahnya adalah
keprihatinan rakyat.
Kalau misalnya tanggal 11 Maret, mungkin hampir seperti peristiwa Surat
Perintah Sebelas Maret. Tonggak sejarah bagi pengembangan Aren ini
sudah dimulai, kapan pun waktunya, yang penting niat sudah dipancangkan,
ikrar proklamasi sudah diucapkan, pemikiran sudah disusun, langkah akan
dipadukan, agar rakyat segera merasakan.
Agenda besar revolusi Aren harus diimbangi dengan riset yang terus
menerus. Pembibitan adalah kunci awal bagi perkebunan Aren yang
produktif. SDM Petani ditingkatkan dengan mendirikan Pusat Pelatihan
Budidaya, Pembibitan, Pemeliharaan, Pengelolaan Nira, Pengolahan Gula
Aren, Pengolahan Bioethanol, dll.
Kami siap mendukung Bapak, seandainya Bapak memerlukan kami. Terimakasih.
Salam AREN!!!!
Dian Kusumanto
2 April 2009 20:14:42
Pak Prabowo Subianto yang saya kagumi.
Saya paling tertarik dan kagum atas program bapak tentang AREN.
Sebelumnya saya pikir saya harus berjuang sendirian untuk meneliti dan
membangun perkebunan aren ini. Alangkah bahagianya saya melihat iklan 8
program kemakmuran bapak. Terutama tentang aren. Sekali lagi pak, salut
untuk Bapak karena memilih aren. Saya sebagai etnis tionghoa ikut
prihatin dengan masa depan bangsa indonesia, karena itu saya ingin
sekali mendukung program aren bapak untuk kemakmuran bangsa indonesia.
Saya yakin tidak ada capres lain sejenius anda. Terima kasih pak Prabowo Subianto yang saya Kagumi….
salam kagum dari saya pak.
Donny .T.Y
Dumai. Riau
0819 88 3648 - 0852 6562 5858
Donny .T.Y
10 April 2009 00:59:17
Yang terhormat bapak Prabowo Subianto ….
Pertama, gara gara mencari mengenai bapak di internet, saya ketemu
kompasiana …. senang sekali, saya akan belajar jauh kompasiana ini …
Kedua, saya sangat mendukung bapak, meski sebelumnya saya harus mencari
kesana kemari mencari penjelasan mengenai “hal hal buruk yang berkaitan
dg bapak”. Akhirnya saya jatuh hati ke Bapak …. Istri saya juga tadi
memilih partai Bapak …. kalau saya tidak memilih, gara gara tidak
terdaftar dalam DPT …..
Ketiga, Saya sampai SMP di Lampung, SMA di Jogja … semua dikampung ….
sehingga saya memang produk pedesaan …. meski ayah saya seorang guru di
lampung ….. sehingga darah “tani” saya begitu kental …. dulu waktu
kecil, saya hidup di tengah pertanian LADA, tapi kini … LADA rusak …
tidak terpelihara dengan baik …. LADA sekarang kalah dengan Vietnam …
Mohon LADA juga menjadi prioritas untuk daerah lampung …..
Keempat, benar indonesia adalah negara agraris, yang cocok untuk
pertanian … tapi jangan lupa, cekaman keasaman tanah cukup mengganggu,
untuk daerah kemasaman tinggi harus dikembangkan tanaman yang tahan
terhadap tanah masam ….. pengembangan wilayah pertanian disesuaikan
dengan jenis tanah dan iklimnya …. saya setuju dengan komentar teman di
atas, pengembangan suatu wilayah ditentukan oleh peta tanah dan iklim….
hikss gara gara ilmu pertanian cethek, dengan semangat 45 saya tanam
jagung di tanah rawa (biasanya masam) …. hikss ancur minah …..
Kelima, AREN …. senang sekali saya membaca manifesto politik GERINDRA
memasukkan Aren sebagai salah satu programnya …. buat pak Dian
Kusumanto, saya malah sempat curiga Pak Dian ada di Program Aren ini.
Hehehe ternyata tidak …. Pak Prabowo, Pak Dian ini hebat sekali loh
perjuangannya di AREN,gara gara pak Dian saya kesengsem tanam aren (hiks
belum tanam,karena duit abis di jagung yang rugi) …… Oya mengenai
Aren, mitos yang mengatakan pohon aren tempat gendruwo / kuntilanak
cukup mengganggu …. hehee kalau bisa nanti Pak Prabowo bikin iklan
mengenai AREN ini ….. supaya aren jadi tanaman populer seperti pohon
kelapa ….
Keenam, seandainya Bapak tidak terpilih menjadi PRESIDEN, saya berharap
bapak tetap mewujudkan manifesto politik bapak, terutama AREN …. …..
bapak bisa menggunakan seluruh koneksi yang bapak miliki untuk memajukan
petani …. Bapak bisa membikin organisasi non politik yang bergerak
dibidang pertanian (atau HKTI diperbesar dan diperkuat juga boleh) Saya
siap untuk menyebarkan di Lampung Timur Pak, terutama wilayah Labuhan
Maringgai …. meski saya tinggal di depok … saya akan pulang kampung dan
mengajak kawan kawan di sana … Saya sedih sekali pak kalau pulang
kampung, generasi mudah sudah tidak mencintai pertanian… kebanyakan
memilih jadi sopir, tukang ojek, dan pengangguran ….
Terima kasih.
......................(maaf tidak tertulis namanya)
30 April 2009 10:53:03
Salut
pada Pak Prabowo.Visi misi membangun Petani dan nelayan tentunya
melalui jalur HKTI sangat kita harapkan dan dukung sepenuhnya. Tapi Pak,
membangun para petani itu sangat kompleks Pak.Misalkan seperti
“penanaman AREN”. Para petani yg kita arahkan utk menanam Aren tentu
harus kita siapkan BUKU PANDUAN dengan bahasa yg sederhana yg dimengerti
para petani yg SDMnya rendah. Dalam buku Panduan tersebut harus memuat
al : bagaimana penyediaan bibit, sistem pembibitan, sistem penanaman,
sistem pengolahan hasil, sistem pemasaran, sumber dana yang dibutuhkan,
dll. Selain itu perlu disiapkan penyuluhan, pendidikan/pelatihan,
pemberdayaan dan pendampingan. Perlu kami beritahu Pak Prabowo, di
Daerah kami Pulau Nias Sumatera Utara, Pohon aren itu tumbuh sendiri dan
subur sendiri, dan apabila dikelola tidak banyak memakan energi, karena
tanahnya sangat cocok dengan tanaman itu. Masalahnya bagaimana
menghimpun para petani untuk program itu. HKTI di Nias sudah banyak
berbuat membentuk klompok tani namun belum terarah programnya. Menurut
kami penanaman pohon aren sangat kompetitif dengan tanaman perkebunan
lainnya seperti karet, coklat, kelapa, dan komoditi eksport lainnya.
Saya menghimbau Pak Prabowo, agar segera mengarahkan HKTI Kabupaten Nias
untuk membuat program penanaman Pohon aren ini. Agar dapat segera
terwujud program ini di Nias yang justru sangat menjanjikan
hasilnya.Pengurus HKTI di Kabupaten Nias tidak dapat berbuat banyak
karena keterbatasan dalam segala hal, terutama dana operasional dalam
menjalankan kegiatan/program.
Maaf Pak Prabowo, sepertinya saya langsung masuk pada implementasi
program Bapak, hal ini karena selama ini masyarakat petani di Nias yang
telah dilanda Bencana alam yl belum mendapat sentuhan yang berarti dari
Pemerintah dalam meningkatkan kehidupannya. Kami selalu menunggu, namun
program Pemerintah dan Pemerintah Daerah tidak tervokus pada
pemberdayaan Petani ini. Harapan terakhir adalah sepenuhnya kepada Bapak
Prabowo, Baik setelah menjadi Pres/Wapres nanti. Terima kasih dan kami
tunggu respon Bapak atas saran kami ini. Pengirim B.Desman Hulu, Email :
desmanhl@ymail.com.
B.Desman Hulu
22 May 2009 08:21:34
Bung Prabowo tolong dijawablah pendapat bung Bambang P.S. dibawah ini kitakan negeri maritim:
“Ada satu hal lain yang cukup menggelitik, bung Prabowo sering
menyatakan keberpihakan pada petani dan nelayan. Saya tidak akan
menyinggung petani karena sudah banyak dikomentari di atas, yang saya
singgung disini adalah nelayan.” (dari komentar 106 oleh bambang p.s.)
lalu saya ingin menambah daftar plasma nutfah kita dikembangkan negara
lain: di australi dan mesir bibit mangga dr indonesia[kata ayah dr zaman
Soekarno & Nasser; di malaysia bibit durian ini ironis dan
berburuksangka sikit sama turis asing, jangan2 banyak kekayaan
bilogis/genetik/hayati/bakteri dll yg sudah dicuri tanpa stau kita,
bukankah ini perlu dicegah segera?
"Dari satu hektar pohon Aren, menghasilkan bio-etanol 19 ton pertahun.
Saat ini Kolombia, Nigeria, bahkan Brazil, sudah mulai mengambil bibit
Aren dari Sulawesi Utara untuk ditanam secara massal di negara mereka,
mengingat pentingnya Aren bagi menghasilkan energi alternatif." (artikel
prabowo subianto sda)
komentar saya: pemikiran linear pohon aren = 19 ton bio-etanol ini perlu
dipikirkan matang2 bung Prabowo sebab yg namanya hutan alam tropis itu
isinya tak cuma satu spesies kalo tidak nanti wabah akan melanda kebun
aren kita persis wabah wereng padi. jadi skala industri jangan dijadikan
prinsip utk ekonomi [lokal] kerakyatan, kan ada pertanian ekologis yg
berkelanjutan(sustinable) macam permaculture, pertnian berbasis kearifan
lokal dll.
info lanjut silakan liat disni
http://www.leisa.info/ -
http://www.cityfarmer.info/ -
http://www.ecoliteracy.org/publications/index.html.
apakah Gerindra sdh punya penasihat ekologis/LH?
terakhir salam kenal dan semoga perjuangan bung negeri ini berdikari berhasil. Merdeka!
tanikota
..............?
26 May 2009 04:38:46
Luar
biasa bo….!!! terima kasih Pak Prabowo…. saya jadi tahu ternyata pohon
aren itu sangat bermanfaat dan bisa jadi salah satu produk andalan
negeri kita tercinta ini, selama ini, Aren yang saya tahu buahnya dibuat
kolang kaling… dan gula… he he… dasar orang kampung… saya tunggu
tulisan lainnya dari Pak Prabowo….. salam juga untuk Pak Edhy Prabowo
ya…
..........?
Sumber : http://umum.kompasiana.com/2009/03/04/prabowo-subianto-pengalaman-sngkat-saya-bermilis-3970.html