Minggu, 10 Januari 2010
500 ribu hektar Kebun Aren untuk kompensasi pembangunan jalan tol Kaltim
Gubenur Kaltim : 8 investor Siap bangun jalan Tol
500 ribu hektar Kebun Aren untuk kompensasi pembangunan jalan tol Kaltim
SAMARINDA – Beredarnya isu bahwa belum ada investor yang tertarik membangun tol Samarinda-Balikpapan, dibantah keras Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Faroek menjamin ada perusahaan asal Amerika Serikat, India, dan dua Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang siap bekerja sama dengan pemprov. Total ada 8 investor yang siap kerja sama. “Soal investor jalan tol Samarinda-Balikpapan, bukannya tak ada. Sudah ada yang berminat, tapi belum jadi. Saat ini sudah ada perusahaan asal Amerika dan India yang siap bekerja sama dengan kami (pemprov, Red.). Belum lagi dua BUMN yang siap bergabung. Jadi, soal investor tak ada masalah,” katanya, kemarin usai membuka Kaltim Summit 2010 di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, kemarin.
Meski belum merinci nama-nama perusahaan itu, Faroek memastikan proyek tol Samarinda-Balikpapan tak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim. “Yang ditanggung APBD hanya pembebasan lahan, yang saat ini sedang dikerjakan. Untuk tolnya, semua ditanggung investor dengan project private partnership. Jadi, APBD tidak akan dikorbankan untuk penyelesaian proyek ini,” katanya.
Khusus untuk perusahaan asal Amerika itu, lanjut Faroek, siap membangun tol mulai Balikpapan hingga Bengalon (Kutai Timur). Namun seperti apa bentuk kerja sama dan apa kompensasinya, belum dirincinya. “Jadi saya tegaskan, proyek tol ini bukan proyek mercusuar. Sifatnya investasi. Kami bangun sekarang, multiplier efek-nya akan terus terjadi hingga puluhan tahun mendatang,” katanya.
Faroek menegaskan, saat ini Kaltim masih ketinggalan dalam pembangunan infrastruktur. Diyakini, setelah tol Samarinda-Balikpapan dibangun, akan merangsang akselerasi pembangunan, terutama yang melibatkan investor. “Saya yakin investasi akan tumbuh dengan cepat,” katanya. Seperti diketahui, ditambah perusahaan Amerika, India serta dua BUMN, berarti total sudah 8 investor yang siap bekerja sama dengan pemprov.
Sebelumnya, 2 investor asal Malaysia, Uni Emirat Arab, dan PT Semesta Persada Nusantara (SPN) disebut Faroek siap bekerja sama. Dari empat investor pertama yang digadang-gadang Faroek itu, SPN yang paling serius. Catatan media ini, SPN sudah 4 kali melakukan presentasi di Kantor Gubernur, dan siap mendanai Rp 5,7 triliun pembangunan tol itu. Hanya saja, investor asal Jakarta ini meminta kompensasi.
SPN meminta lahan 500 ribu hektare di Kaltim untuk perkebunan pohon aren. Jika kompensasi ini disetujui pemprov, Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PU dan Kimpraswil Kaltim H Joko Setiono mengatakan, SPN mengaku siap mengerjakan seluruh konstruksi pembangunan jalan tol, mulai pembebasan lahan hingga finishing proyek dari titik Km 13 di Batu Ampar-Balikpapan sampai Bantuas-Samarinda sepanjang 87,9 kilometer.
Untuk diketahui, penyediaan dana oleh pemprov akan dilakukan secara multiyears dari APBD Kaltim. Saat ini pemprov baru memiliki dana Rp 280 miliar. Rinciannya, APBD Kaltim tahun 2008 Rp 20 miliar, APBD 2009 Rp 130 miliar, dan dari APBD 2010 Rp 130 miliar. Ditargetkan, pembangunan jalan tol ini kelar pada 2013 dengan menghabiskan biaya Rp 1,7 triliun. (che)
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=49258
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar