......Tidak lama lagi AREN jadi primadona perkebunan nasional ........

Rabu, 12 Maret 2014

Air murni dari pohon Aren : Tren baru air mineral dari tanaman (botanical water)


 AquRen@ 
Air murni dari pohon Aren
Tren baru air mineral dari tanaman (botanical water)

Oleh : Ir. H. Dian Kusumanto

Botanical water, begitu sering orang menyebutnya untuk air segar yang diperoleh dari tubuh tanaman.  Botanical water sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam jika memasuki hutan.  Biasanya para petualang alam ini mencari jenis akar tertentu untuk diambil air segarnya.  Jika bertemu dengan akar tanaman dimaksud kemudian dipotong sepanjang yang diperkirakan cukup airnya.  Air segar dari akar tersebut akan menetes dari ujung potongan akar.  Tetesan air segar ini bisa langsung diminum seperti kita menenggak botol minuman.  Cuma saja mulut kita cukup menganga saja dan akan akar meneteskan the botanical water tersebut.  Segaaaar!!!

Ide tentang AquRen sebagai botanical water ini mencuat pada saat acara Workshop Peningkatan Efisiensi Industri Gula Berbasis Teknologi Membran di Teknik Kimia ITB Bandung.  Nara sumbernya adalah Dr. Ir. I Gede Wenten, sang Ahli Membran Indonesia.  Aquren yang dimaksud ini adalah air murni dan segar yang terdapat di dalam nira Aren yang dipisahkan dengan teknologi membran.   AquRen ini kemudian juga direspon sangat baik oleh seluruh peserta workshop sebagai salah satu produk lain dalam mengolah Nira Aren menjadi banyak produk.

Menurut Pak Wenten, yang sebentar lagi akan dipanggil Prof,  Nira palma termasuk Aren ini memiliki produk hilir yang banyak sekali.  Dalam workshop tersebut Pak Wenten menyebutkan beberapa produk, antara lain :
1.    AquRen, air bersih yang dipisahkan dari nira Aren jika mengolahnya menggunakan alat Reverse Osmosis (RO) dan teknologi membran.
2.    Air Gula Aren dengan kadar brix antara 30-40 % (dengan alat RO).
3.    Nira segar yang jernih dan bebas mikroba, jika nira diolah menggunakan teknologi membran dengan Ultra Filtrasi.  Sedangkan kadar brix dari nira segar ini sesuai dengan aslinya sekitar antara 12-17%.  Atau kemudian disesuaikan dengan standar brix tertentu dengan bantuan alat RO untuk meningkatkan kadar brix, atau dengan penambahan AquRen jika ingin menurunkan kadar brixnya.
4.    Nira fermentasi non alkohol, jika menggunakan alat filter yang bisa mengambil kadar alkohol di dalam nira aren yang terfermentasi.
5.    Alkohol dengan berbagai kadar, yang dipisahkan dari nira Aren yang mengalami fermentasi dan mengeluarkan alkohol.

Selain itu Nira Aren yang sudah terkonsentrasi akan diolah lagi dengan alat Evaporator untuk mengurangi kadar airnya dan sekaligus meningkatkan kadar gulanya.  Adapun produk-produk itu antara lain :
1.    Syrup Aren, yaitu nira yang terkonsentrat, sudah dimasak dan ditingkatkan kadar gulanya hingga brix sekitar 65% hingga 75%.
2.    Syrup Aren Herbal, syrup Aren yang dimasak dengan campuran herbal yang berkhasiat, beraroma dan bermanfaat bagi kesehatan dan kelezatan.  Jenis-jenis tanaman herbal yang bisa dikombinasikan sangat banyak sesuai fungsinya. 

Herbal yang dikombinasikan ke dalam produk gula sirup, gula serbuk dan gula cetak Aren bisa berfungsi untuk khasiat kesehatan, fungsi aroma dan rasa yang khas atau fungsi memberikan warna alami. 
Adapun jenis-jenis herbal  dengan fungsi kesehatan misalnya  jahe (ginger), kencur (curcuma), kunyit, bawang dayak, kulit manggis (mangoos), daun sirsak, jintan hitam (habatus),  dll. 

Sedangkan herbal yang juga sering dikombinasikan untuk aroma, warna dan rasa seperti jahe (untuk aroma dan rasa pedas),  merica (rasa pedas dan panas),  kayu manis (aroma dan rasa manis),  serai, kayu secang (warna merah), daun pandan (untuk aroma pandan),  daun jeruk purut (aroma yang sedap), daun salam (aroma sedap dan gurih), serbuk biji kopi (aroma kopi), serbuk biji cokelat, (aroma dan rasa coklat), santan kelapa (rasa kelapa), dan lain-lain.

Namun diantara herbal-herbal di atas ada juga yang sekaligus berfungsi sebagai pengawetan (preservation) agar produk nira segar, sirup nira, gula cair aren, gula serbuk dan gula cetak Aren ini bisa lebih awet dalam penyimpanan sebelum dikonsumsi.  Beberapa herbal yang juga berfungsi sebagai pengawet alami antara lain adalah kulit manggis (mangoos),  daun sirsak, kayu secang (warna merah), dan lain-lain.

AquRen akan memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan air hasil penyulingan dari sumber-sumber air alam.  Karena AquRen adalah air murni yang sudah melewati akar Aren melalui pembuluh-pembuluh yang ada pada batang dan jaringan daun, tangkai daun dan kemudian mengalir bersama-sama hasil metabolisme yang mengandung banyak gula melalui tandan bunga jantan yang disadap.   Tetesan air yang membawa hasil metabolisme dengan kadar gula yang cukup tinggi ini kemudian dikeluarkan dari permukaan pembuluh yang dipotong.  Tetesan-tetesan ini kemudian disebut sebagai air Nira Aren.

Gambar  Skema perbandingan antara bahan baku Nira (brix 12%) dan hasil Nira pekat (brix 36%) dan AquRen hasil pengolahan dengan alat Reverse Osmosis (RO).

Untuk bisa memisahkan AquRen dari air nira Aren,  digunakan Alat Ultrafiltrasi untuk memisahkan partikel-partikel kotor dan mikroba-mikroba.  Nira yang masih mengandung aneka gula dan mineral yang masih bisa melewati penyaring ultrafiltrasi kemudian dialirkan ke alat dengan teknologi RO.  Dengan alat RO, nira Aren itu akan dikurangi kandungan airnya, air murninya dipisahkan menjadi AquRen.  Kemampuan alat RO dalam memisahkan antara air dengan Nira Aren hingga berkadar gula dengan brix rata-rata 36% dijelaskan sebagai berikut.

Jika ada 1000 liter nira Aren segar yang baru saja dipanen dari kebun dengan kadar gula atau brix 12%, maka jika diolah dengan alat RO akan diperoleh (1) AquRen, berupa air murni sebanyak 666 liter atau dua per tiga bagian, dan (2) Nira lebih kental dengan kadar gula brix 36%  sebanyak 334 liter atau sepertiga bagian.

Adapun gambaran alat RO yang selama ini sudah dikenal adalah sebagai berikut :

Gambar  Alat Reverse Osmoses (RO) yang digunakan untuk memisahkan Air Murni (Aqudes) dari Nira