......Tidak lama lagi AREN jadi primadona perkebunan nasional ........

Sabtu, 28 Agustus 2010

Potensi gula aren lima kabupaten di Jawa Tengah dikembangkan








JAKARTA Kementerian Negara Koperasi dan UKM mulai 2010 mengangkat potensi komoditas gula aren di lima kabupaten Jawa Tengah, yakni Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb).


I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UMKM Kementerian Negara Koperasi dan UKM, menjelaskan potensi gula aren atau juga dikenal sebagai gula jawa atau gula semut di kawasan Barlingmascakeb sangat besar, akan tetapi belum digarap serius.

"Sudah banyak sentra-sentra produk gula aren berdiri di lima kabupaten tersebut. Untuk meningkatkan kapasitas produknya, kami akan melakukan fasilitasi serta pendampingan teknis," ujar Wayan Dipta, kemarin.

Pendampingan tersebut mencakup peningkatan kemampuan petani aren dalam memproduksi secara tepat guna melalui penerapan teknologi. Selama ini, kata Wayan, perhatian berbagai pihak masih kurang untuk mengangkat potensi gula aren di kawasan tersebut.

Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM berupaya mengembangkan potensi komoditas ini. Metodologinya dengan cara pendampingan teknis serta peningkatan kemampuan SDM-nya.Dalam peningkatan kapasitas itu; masyarakat produsen tidak lagi diposisikan sebagai objek, tetapi sebagai subjek.

Dengan sistem ini Kementerian Koperasi dan UKM optimistis gula aren akan dikenal luas sebagai bahan pemanis selain gula pasir.

Ekspor prospektif

Potensi gula aren untuk pasar ekspor bahkan sangat terbuka, karena negara-negara maju di Asia seperti Jepang, lebih cenderung mengonsumsi gula aren.

Saat ini pemasok gula aren, ke Jepang adalah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ekspor oleh petani dari daerah itu telah berlangsung sejak 1988. "Barlingmascakeb juga memiliki peluang itu karena Jepang masih kekurangan produk tersebut," tukas Wayan.

Kapasitas produksi gula aren dari Jawa Tengah saat ini sekitar 5.64 ton per tahun. Jumlah itu belum termasuk dengan produksi dari Barlingmascakeb. Kementerian Koperasi dan UKM belum memiliki catatan pasti kapasitas produksi gula aren di lima kabupaten itu.

Adapun rencana fasilitasi dan pendampingan sudah dimatangkan dengan lima pimpinan Barlingmascakeb melalui dinas koperasi setiap wilayah. "Realisasinya akan dilakukan pada 2010," ungkapnya.

Potensi komoditas lain yang didorong Kementerian Negara Koperasi dan UKM adalah batik. Komoditas ini masih kalah bersaing dengan penghasil batik dari daerah lain karena produksinya belum disentuh teknologi serta desain modern.


Sumber : Bisnis Indonesia

Diambil dari : http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=272:potensi-gula-aren-di-lima-kabupaten-dikembangkan-&catid=54:bind-berita-kementerian&Itemid=98


Tidak ada komentar: