......Tidak lama lagi AREN jadi primadona perkebunan nasional ........

Selasa, 17 Maret 2009

Komentar dan Tanggapan di forum diskusi Pak Prabowo Subianto

Komentar dan Tanggapan di forum diskusi Pak Prabowo Subianto

http://public.kompasiana.com/2009/03/04/prabowo-subianto-pengalaman-sngkat-saya-bermilis/

Komentar saya di forum diskusinya Pak Prabowo Subianto :

dian kusumanto, 7 Maret 2009 jam 11:32 am 

Salam Aren Pak!!
Saya adalah sebagian orang yang sedang bergiat dengan AREN untuk masa depan. Saya sangat yakin, seperti Bapak juga dengan prospek Aren. Oleh karenanya saya mencoba membangun pemikiran, konsep untuk membangun Industri berbasis Aren untuk masa depan Indonesia. Tentang Aren menyangkut berbagai halnya saya himpun dalam satu blog http://kebunaren.blogspot.com. Di dalamnya ada juga beberapa berita dan pemikiran Bapak. Saya yakin Bapak akan sukses dan menjadi harapan para petani yang lama terlupakan, yang lama dilupakan kemampuannya.
Padahal petani yang demikian besar jumlahnya akan menjadi kekuatan yang besar bagi modal memulihkan kejayaan Indonesia Raya. Petani perlu diGerakkan, dihidupkan, di’uwong’kan, dikuatkan kelembagaannya, modalnya, …………….. Bapak lebih tahu.

Hidup Indonesia Raya, hidup Petani Indonesia!!

Hidup AREN ……………!!!

Tanggapan dari Pak Prabowo Subianto :

Prabowo Subianto, 7 Maret 2009 jam 7:39 pm 

Saudara Dian Kusumanto yang saya banggakan,

Saya sengaja berusaha mampir sebentar ke blog Saudara Dian. Apa yang Saudara tulis, sangat berguna bagi banyak orang. Dan Saudara sudah duluan bergerak di bidang Aren ini, mulai dari pembibitan dan penanaman. Luar biasa. Teruskan upaya mulia ini. Dan teruskan untuk mensosialisasikannya. 

Terima kasih atas info Saudara.

Salam Indonesia Raya

1 komentar:

Roy Hendroko mengatakan...

Salut Mas, saya jadi bangga dan kagum dengan Mas Dian. Namun kita sebagai profesional harus nalar. Apakah program beliau 4 juta hektar aren (dalam masa jabatan presiden selama 5 tahun) dapat "dengan mudah" dicapai? Kelapa sawit yang "peminat" nya banyak aja cukup sulit mencapai target 2009. Apalagi nih, aren adalah program jangka panjang karena tanaman keras artinya 6-7 tahun baru dapat panen. Artinya satu masa jabatan presiden, baru panen lho! Saya khawatir untuk politisi, program ini "nggak terlalu laku dijual". Namun semoga beliau tidak asal cuap-cuap doang ya Mas! Kasihan rakyat, karena kita udah lihat program jatropha yang maunya serba "instan".
Usul saya bila jenengan dijadikan staf ahli aren..... buat percontohan kebun aren terpadu dengan luas yang nalar. Jangan main "kebut" seperti program Jarak Pagar. Kita memang harus "lari" dalam program BBN, bila tidak ingin tertinggal bangsa lain. Tapi "lari maraton bukan sprint"!
Kita kerja keras dan harus saling menunjang

Salam BBN
www.roy-hendroko.com