Gula
kristal adalah gula aren dalam bentuk butiran menyerupai gula semut,
dengan ukuran butiran mengikuti gula pasir dari nira tebu.
Gula kristal
dibedakan dari gula semut dari ukuran kristalnya, yaitu gula kristal
tidak dapat melewati ayakan berukuran 20 mesh, sedangkan gula semut
dapat melwati ayakan tersebut. Pengolahan gula kristal yang dilakukan
di unit pengolahan gula kristal di Masarang-Tomohon Sulawesi Utara
dilakukan secara mekanis.
Pengolahan
gula kristal dari nira aren terdiri atas beberapa tahap:
(a) persiapan
dan pemekatan nira,
(b) pemekatan lanjutan,
(c) sentrifugasi masakan
gula,
(d) pengeringan dan pengepakan gula.
Bahan baku nira aren berasal
dari petani aren di wilayah Tomohon dan sekitarnya. Nira aren mudah
mengalami fermentasi secara alami, sehingga untuk keawetan nira agar
tidak menjadi asam sebelum pengolahan, petani melakukan pemanasan hingga nira mendidih, kemudian
didinginkan. Proses penguapan nira menjadi gula membutuhkan energi
panas yang cukup besar, yang berasal dari energi panas bumi dalam
bentuk uap panas dari Pertamina Lahendong, yang letaknya sekitar unit
pengolahan.
Uap panas yang dibutuhkan adalah saturated stream sekitar 0,5 ton/jam dengan suhu kurang lebih 107oC pada tekanan 1 kg/cm². Nira aren yang berasal dari petani dilakukan pemekatan awal (pH nira 6-8) dengan menggunakan open pan hingga diperoleh larutan nira agak kental berkadar gula 50-60%. Pemekatan lanjutan menggunakan close open, diperoleh gula yang kering namun saling lengket antar butiran gula.
Proses selanjutnya adalah butiran gula disentrifus pada unit sentrifugal, dengan kecepatan 1200 rpm agar terbentuk kristal gula yang agak kering dan tidak lengket antar butiran. Selanjutnya butiran gula dikeringkan sehingga diperoleh gula kristal yang memenuhi standar SII. Pengolahan gula kristal di Masarang Tomohon memiliki kapasitas produksi sekitar 1 ton/ hari, membutuhkan nira aren segar sebanyak 10.000-15.000 l/hari, dengan gula kristal yang diperoleh dikategorikan cukup baik). Sumber : Buku 25 Tahun Balitka.
Sumber : http://balitka.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=219%3Agula-kristal-dari-nira-aren&catid=37%3Aberita&Itemid=160&lang=en
Tidak ada komentar:
Posting Komentar