......Tidak lama lagi AREN jadi primadona perkebunan nasional ........

Selasa, 10 Februari 2009

Prospek Gula Aren Cair agar sehebat Mapple Syrup

Mapple syrup kemasan kaleng.


Mapple syrup kemasan botol gelas, eksklusif dan sangat prestisius.  Pantas kalau harganya sangat berharga. 

Mapple syrup kemasan plastik galon


Mapple syrup kemasan botol gelas yang khas dan cantik, menarik dari jauh, ingin membeli kalau dari dekat.


Mapple syrup kemasan plastik mirip keramik yang menarik dan kokoh

Prospek Gula Aren Cair agar sehebat Mapple Syrup

Berikut ini surat atau email yang sangat inspiratif dari Sdr. Anjar.

Dear Bapak Dian Kusumanto,


Perkenalkan nama saya Anjar. Saya dan beberapa teman yang tergabung dalam satu tim, saat ini tengah memulai proses penyusunan tugas akhir kami yang berupa Business Plan. Kami adalah mahasiswa S2 Prasetiya Mulya Business School Jakarta. Dalam Business Plan ini, kami diharapkan untuk menyusun sebuah prencanaan bisnis yang mampu menjawab kebutuhan pasar dan sekaligus profitable sehingga bisnis yang dijalankan cukup sustainable. Adapun dalam proses awal ini, kami sedang melakukan eksplorasi ide dan kami tertarik dengan prospek bisnis gula aren, terutama dengan gula aren cair. Walaupun produk aren dapat berupa gula jawa, gula semut dan gula aren cair, kami tertarik dengan gula aren cair karena gula jenis ini penetrasi ke pasarnya masih rendah. 

Kami direkomendasikan oleh Pak Tatang dari ITB untuk mengambil topik bisnis ini. Pak Dian, bila bapak berkenan dan tidak keberatan, kami ingin berkorespondensi dengan bapak untuk berkonsultasi mengenai hal ini. Terutama dalam tahap awal ini, kami ingin mematangkan konsep bisnis gula aren. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan ke Bapak:
Bagaimana pemanfaatan gula aren cair di Indonesia? Untuk apa aja...? Lebih efektif mana dengan penggunaan gula semut? 
Apakah gula aren cair memiliki karakteristik yang sama dengan gula mapple (mapple syrup)?
Pasar seperti apa yang selama ini efektif mengkonsumsi gula aren cair? Rumah tangga, restoran, hotel..?
Bagaimana sistem distribusi/penjualan yang berjalan di perusahaan bapak?
Apakah perusahaan bapak memproduksi nira aren sendiri atau nira diperoleh dari penduduk setempat?

Semua informasi yang kami peroleh hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan bersifat confidential (intern kampus). Mudah-mudahan Bapak bersdia membantu kami. Demikian permohonan dari kami. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami ucapkap terima kasih.

Hormat Kami,

Anjar Titisari 
Telp. 0818616371
Email. Anjar.titisari@gmail.com
Student of MMR 36 Prasetiya Mulya Business School

www.pmbs.ac.id

Terima kasih atas perhatian para Calon Peneliti yang mulai perhatian terhadap prospek komoditi negeri sendiri.  Mudahan sumbangsih perhatian, pemikiran ide-ide dari saudara akan bermanfaat bagi kemandirian dan kedaulatan Bangsa Indonesia.  Amin.

Mohon maaf seandainya Sdr Anjar Titisari kurang berkenan atas posting emailnya.  Oleh karena itu mohon perkenannya karena pertanyaan Saudara sangat penting bagi timbulnya wacana ini untuk membangun prospek Gula Cair Aren masa yang akan datang.

Jawaban/ Tanggapan/ Ide saya, sebagai berikut.

Tanya – Jawab
1. Bagaimana pemanfaatan gula aren cair di Indonesia? Untuk apa aja...? Lebih efektif mana dengan penggunaan gula semut? 

Secara tradisional masyarakat Indonesia juga menyukai gula cair. Alasannya adalah praktis. Contohnya :
- Gula Juruh atau gula merah yang dicairkan biasanya dipakai untuk pemanis gethuk, srabi, kue cethot, 
- Gula cair untuk pemanis Es cendhol, Es Dhawet, Es Degan, Es Teller, dll.
- Gula Cair untuk pemanis bubur kacang hijau, 
- Gula cair yang di lumurkan pada krupuk singkong, sebagai pemanis sekaligus penghias
- Gula cair juga digunakan untuk memasak pisang, singkong, serutan kelapa, serutan ubi, dll.

Gula semut adalah gula merah/ gula aren yang berbentuk serbuk. Secara tradisional biasa digunakan untuk pembuatan kue-kue seperti : 
- mengisi kue klepon,  
- mengisi kue jembhlem (dari singkong yang dimasak), 
- mengisi kue lemet (dari singkong parut), 
- mengisi kue Pilus (dari ubijalar), 
- untuk membuat gula juruh atau gula cair, dll.

Memang lebih praktis bila menggunakan gula cair. Kalau mau dibandingkan kekurangan dan kelebihannya, bisa disusun sebagai berikut :

Gula Aren Cetak :
Kelebihan : Membawanya enak, Wadahnya sangat fleksibel.

Kekurangannya : Kalau akan menggunakan harus diiris-iris dulu, kurang praktis,
Sulit untuk menakar sesuai keperluan, Gampang meleleh kalau tempatnya panas,
Dalam pembuatannya juga memerlukan waktu dan keahlian khusus

Gula Aren Semut :
Kelebihan : Gampang mengambilnya sesuai keperluan,  Penggunaannya praktis,
Wadahnya fleksibel.
 
Kekurangan : Cara membuatnya agak rumit, Kadar airnya lebih sedikit, beratnya kurang,
Gampang meleleh atau mencair kalau kena panas dan kena air

Gula Aren Cair :

Kelebihan : Gampang penggunaanya, Bisa ditakar sesuai keperluan, Bisa dimasukkan botol, jerigen, drum, dll.

Kekurangan : Kadar gula sangat bervariasi, Mutu gulanya sangat tergantung dari bahan baku dan cara pemrosesannya, Belum banyak dipasarkan.

Jadi kalau mau disimpulkan, sebenarny yang paling efektif, mudah membuatnya, praktis dalam penggunaannya, dan lebih menguntungkan bagi pembuat gula adalah gula aren cair. Hanya saja harus ada jaminan mutu dari produknya. Oleh karena itu perusahaan Gula Aren cair harus konsisten dengan standard yang sudah ditetapkan atau yang sudah dipatentkan. Sehingga konsumen akan yakin dan percaya bila menggunakan produk gula cair aren merk tertentu, contohnya Gula Syrup Aren produk DIVA MAJU BERSAMAnya Bu Evi Indrawanto.

Malaysia juga lebih banyak memproduksi Gula Syrup (Arenga Syrup) untuk konsumsi dalam negeri maupun yang diekspor ke Jepang. Perusahaan Pabrik Gula Arenga Syrup di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia adalah perusahan patungan dengan investor dari Jepang.  

Sebenarnya kalau mau Indonesia lebih berpeluang, bisa bekerja sama dengan para petani Aren di Sulawesi Selatan (Bulukumba, Enrekang, Palopo, Tana Toraja, dll) , Sulawesi Tengah (Palu), Toli-toli, Sulawesi Utara (Minahasa Utara, Selatan, Tondano, dll.), Gorontalo.
Gula Cair kita bisa beraneka rasa, karena banyak macam tanaman yang bisa dipilih. Tanaman sumber bahan pemanis gula cair antara lain adalah Aren, Kelapa, Siwalan (Lontar), Nipah, dll. Ada nggak ya yang seperti pohon Mapple dari Amerika dan Canada? Kalau ada memang sangat praktis nyadapnya.

2. Apakah gula aren cair memiliki karakteristik yang sama dengan gula mapple (mapple syrup)?

Gula Mapple kayaknya agak beda. Pohon Mapple bukan jenis palma, sedang pohon-pohon tropis yang mengandung gula kebanyakan berjenis palmae (Aren, kelapa, Lontar, Nipah, kecuali tebu). Pohon Mapple jelas beda sekali, dia mampu hidup pada saat musim dingin, dan masih terus meneteskan air gulanya.
Karakteristik gulanya juga beda, Nira pohon Mapple jernih seperti air biasa namun terkandung gula sekitar 2-3 %, sedang nira dari Aren, Kelapa, Nipah dan Lontar warnanya agak keputihan dan sedikit lebih kental, kandungan gulanya lebih tinggi sekitar 7 – 15 %.

3. Pasar seperti apa yang selama ini efektif mengkonsumsi gula aren cair? Rumah tangga, restoran, hotel..?

Sebenarnya konsumen akan sangat menyukai Gula Cair Aren, karena lebih praktis penggunaannya. Masalahnya untuk merubah budaya dan kebiasaan yang sudah mengakar ini perlu trik perlu rekayasa social dan pengenalan yang terus menerus. Saya kira ada beberapa strategi yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut :
- Bahwa Gula Cair Aren tidak kalah kualitasnya dengan gula putih
- Kelebihan-kelebihan Gula Cair Aren (GCA) harus dikenalkan seperti (organic atau alamiah, tidak membahayakan kesehatan, mengandung beberapa khasiat tertentu, dll.)
- Jaminan mutunya harus konsisten. Oleh karena itu kemasan harus mencerminkan jaminan kwalitas mutu yang konsisten.
- Bisa saja GCA diberi tambahan aroma atau flavor tertentu seperti rasa pandan, rasa coco pandan, rasa cocoa, rasa jahe, GCA Kumis Kucing, GCA Mahkota Dewa, GCA Rosella, GCA Rumput Laut, dll.

4. Bagaimana sistem distribusi/penjualan yang berjalan di perusahaan bapak?
5. Apakah perusahaan bapak memproduksi nira aren sendiri atau nira diperoleh dari penduduk setempat?

Maaf, perusahaan Gula Cair Aren saya belum selesai dibangun (mungkin tahun-tahun depan??). Tapi Anda bisa menghubungi Ibu Evi Indrawanto (http://gula-aren.blogspot.com tentang ini, karena beliau sudah berpengalaman. Mudahan beliau mau member informasi yang Anda perlukan.

Jangan lupa nanti hasil studinya agar saya juga dikirimi, agar bisa dimanfaatkan untuk anak-anak bangsa demi kemajuan generasi bangsa. Thanks, selamat berjuang!! Salam untuk pak Tatang.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah hebat kalau aren kita dibuat cair, banyak untung dong...