......Tidak lama lagi AREN jadi primadona perkebunan nasional ........

Selasa, 06 Oktober 2009

PENGOLAHAN GULA AREN UNTUK ANEKA KEBUTUHAN







SERI PENGALAMAN PETANI AREN
PENGOLAHAN GULA AREN UNTUK ANEKA KEBUTUHAN
Bonbon Karet Gula Aren

Oleh : Dian Kusumanto

Bonbon Karet Gula Aren, demikianlah Pak Muhammad (60) menyebutnya. Dulu, pada saat masih remaja di kampungnya di daerah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kenangan masa lalu itu seolah terungkap lembar demi lembar untuk menjawab beberapa pertanyaan penulis.

Jaman dulu macam jajanan tidak banyak seperti sekarang ini. Bonbon Karet Gula Aren termasuk jajanan yang sangat istimewa waktu itu. Ada juga yang menyebutnya Gula Tarik atau Bola Gula-Gula. Jajanan ini begitu populer waktu itu. Oleh karena itu jika Muhammad kecil di suruh ibunya menjualnya di Sekolah Rakyat, maka pastilah jajanan ini ludes terjual. Bahkan para Gurunya ikut menikmati dan menjadi langganannya.

Bonbon Karet Gula Aren, kalau di daerah Penulis, yaitu Jombang dan Sidoarjo disebut Gulali atau Glali. Karena sifatnya yang bisa di tarik-ulur dan elastis seperti karet maka di sebut Bonbon Karet atau Gulali Karet di Sulawesi.

Pak Muhammad ingat betul cara-caranya bagaimana membuat Bonbon Karet Gula Aren itu. Bahan baku utama adalah Nira Aren atau Gula yang sudah jadi dan Jeruk Wangi atau Lemon Wangi. Kalau dari Nira prinsipnya sama seperti membuat Gula Aren. Nira di masak di dalam wadah atau wajan di atas dapur atau kompor dan diaduk-aduk. Sambil terus diaduk-aduk, ditambahkan air jeruk manis secukupnya dengan terus diaduk sampai mengental seperti dodol. Bentuk Bonbon Karet Gula Aren biasanya bulat-bulat dan kemudian dibungkus dengan daun pisang kering atau klobot jagung.

Kalau di tempat lain seperti di Jawa Timur, Gulali ini dijual dengan dililitkan pada potongan lidi Aren atau potongan bambu kecil di bagian ujungnya, sedangkan ujungnya yang lain untuk pegangan pada saat di’emut’ di dalam mulut.

Bonbon karet Gula Aren itu dikenal sebagai jajanan yang bermanfaat mengurangi rasa lapar sekaligus obat kantuk murid-murid sekolah saat itu. Bahkan para guru juga senang menikmati jajanan ini. Pada jaman sekarang jajanan ini mungkin sudah hilang dan kalah dengan permen-permen yang dibungkus kemasan cantik, bonbon stik, dll.

Aneka manfaat Gula Aren jaman dulu

Rupanya jaman dulu selain bonbon karet tadi, bentuk yang lain banyak olahan dari Gula Aren ini yang dikonsumsi, khusus untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, baik bagi manusia maupun hewan. Beberapa contoh itu adalah sbb :

1) Gula Aren ditambah lombok bisa diberikan kepada Anjing Pemburu supaya kuat berlari dan meningkatkan naluri serbu untuk menggigit musuhnya, yaitu hewan buruannya.

2) Gula Aren juga sering menjadi bekal pada saat orang-orang Dayak berburu di hutan. Dan ini dipraktekan juga oleh suku-suku yang lain kalau sedang berburu. Gula Aren jadi penambah stamina dan energi pada saat berburu, baik bagi manusia maupun bagi anjing pemburunya.

3) Dulu kalau akan mengikuti lomba lari atau lomba-lomba yang memerlukan stamina ekstra, Gula Aren jadi andalan untuk dimakan sebelum dan selama bertanding, maka si pelari tidak mudah capai. Lebih kuat staminanya.

4) Karapan Sapi di Madura, dulu sebelum bertanding diberi minuman manis dengan Gula Aren ditambah ramuan yang lainya seperti telur, madu, dll.

5) Untuk anak ayam yang baru menetas, Nira Aren yang agak kental ditambahkan dengan air jeruk dan ramuan yang lain. Diberikan ke Ayam dengan cara diteteskan ke mulut anak ayam. Maka dijamin sehat, tidak mudah sakit dan tahan terhadap perubahan cuaca.

6) Demikian juga Gula Aren yang cair atau Nira Aren masak yang kental biasa diberikan / diminumkan pada anak sapi yang baru lahir. Gula cair atau Nira yang kental dicampur dengan telur ayam kampung dan sedikit air jeruk. Anak sapi yang diberi suplemen ini pada saat baru lahir biasanya tidak gampang sakit, selalu sehat dan lincah.

7) Pada saat jaman dulu susu kaleng bayi belum ada seperi sekarang ini, maka air Nira Aren masak dan agak kental menjadi pengganti ASI (Air Susu Ibu). ASI memang yang utama, namun pada saat tidak bisa memperoleh Asi karena beberapa sebab maka Gula Aren cair atau Nira masak yang kental menjadi solusi pengganti ASI.

Mungkin masih banyak nilai manfaat lain yang belum sempat tertuang pada tulisan di atas. Penulis masih terus mencari informasi seperti di atas pada Seri Pengalaman Petani Aren yang akan datang.

Apakah Anda punya pengalaman yang lain?

1 komentar:

zahara mengatakan...

yang ditampilkan ini adalah mesin pembuat gula tarik ya? kebetulan daerah saya juga banyak petani gula aren dan gula merah dari tebu...sehingga saya juga tertarik untuk membuat home industri permen seperti gula tarik dari gula aren atau gula merah..mohon bantuannya....